Inilah Besaran Gaji Pegawai Bank Indonesia

Semua pegawai Bank Indonesi akhirnya mendapat kenaikan gaji sebesar 3 persen, karena kinerja karyawan BI yang berhasil menaikan perekonomian Indonesia. Kenaikan gaji para karyawan BI disebut Cost Of Living Adjustment (COLA).
Dalam COLA, kenaikan gaji karyawan BI bisa mencapai 10 persen, jika karyawan bekerja lebih maximal akan ditambahkan.
"Jadi itu diberikan berdasarkan prestasi. Dasarnya 3 persen, tapi kalau kerjanya bagus bisa ditambah 7 persen,"ujar Ketua Komisi XI Harry Azhar Azis, di DPR, Rabu (8/2/2012).
Berikut data yang dihimpun untuk gaji karyawan BI pada tahun 2011 sebelum mendapat COLA. Gubernur BI Rp153,9 juta, Deputi Gubernur Senior Rp109,7 juta hingga Rp164,6 juta, sementara Deputi Gubernur Rp96,8 juta hingga Rp115,2 juta.
Direktur BI Rp50,2 juta hingga Rp72,3 juta, Deputi Direktur BI Rp36,1 juta hingga Rp47,4 juta, Kepala Bagian BI Rp25,9 hingga Rp38,6 juta. Deputi Kepala Bagian BI Rp18,9 juta hingga 28,9 juta.
Kepala Seksi BI Rp12,8 juta hingga Rp22,9 juta, Staf BI Rp6,1 juta hingga Rp15,3 juta, pegawai Tata Usaha BI Rp3,7 juta hingga Rp10,9 juta dan pegawai dasar BI Rp2,7 juta hingga Rp5,2 juta.

Editor : Ina Maharani
Sumber : Tribunnews.com


|

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Berdiri di Kaki Sendiri

Seorang pengusaha besar Indonesia yang masih muda gelisah di ruang kerjanya. Pasalnya, majikannya yang ia kagumi memecat tiga karyawan, hanya karena mereka menggunakan waktu sejam menengok teman kerja yang sakit.
Setelah dua jam berpikir, ia mengundurkan diri. Ia berterima kasih karena sudah dipercaya menjadi chief executive officer selama enam tahun, sejak ia berusia 26 tahun (2002-2008). Anak muda ini sadar ia telah membuat keputusan serius. Keluar dari sebuah perusahaan besar tanpa sekoci penyelamat. Gajinya yang sekitar Rp 118 juta per bulan ia abaikan.
Setelah keluar, peraih gelar master hukum dari Harvard University ini tidak bingung. Ia mendirikan perusahaan makanan, pengepakan, dan importir mesin-mesin industri ringan. Tahun pertama, kerja keras. Seluruh 120 karyawannya, ia gugah bekerja keras. Akhir tahun, ia bersyukur. Perjuangan selama setahun meraup keuntungan bersih Rp 23 miliar.
Tahun kedua, jumlah karyawan tumbuh empat kali lipat. Keuntungannya menjadi Rp 57 miliar. ”Kalau saya tidak memutuskan berdiri di kaki sendiri, saya akan survive, tetapi pendapatan saya segitu saja. Pula saya tidak bisa mempekerjakan banyak orang,” katanya di Jakarta, Jumat (24/2/2012).
Pengalaman yang sama diutarakan seorang usahawan di bidang makanan dan minuman ringan. Dalam usia 28 tahun, dia sudah menjadi CEO di anak perusahaan dari sebuah perusahaan rokok. Gajinya tahun 1986 mencapai Rp 9 juta. Ia lalu diajak perusahaan raksasa lain, juga dengan jabatan CEO, dengan gaji empat kali lipat. Tentu saja tawaran ini ia ambil.
Tiga tahun menjadi CEO di perusahaan tersebut, dia berpikir membangun perusahaan sendiri. Dua tahun pertama amat berat. Ia mengembangkan usaha bisnis makanan dan minuman ringan. Tahun keenam, setelah menguasai pasar dalam negeri, ia mulai ekspor. ”Keuntungan dari ekspor amat kecil. Tetapi sekecil-kecilnya laba itu saya ambil juga sebab kalau ekspornya ke 30 negara misalnya, akan terasa besar juga,” ujarnya saat ditemui di kediamannya, pekan lalu.
Ia peroleh karena ia berani berisiko berdiri sendiri. Namun, jangan keliru, banyak juga yang mencoba sendiri tetapi gagal. Ia lebih cocok menjadi profesional. Ini aspek yang tidak banyak diketahui orang. Berbeda menjadi seorang pekerja profesional dibanding menjadi bos di perusahaan sendiri. (Abun Sanda)
 


|

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Kebijakan Berpihak pada Sektor Pertanian

Kebijakan Berpihak pada Sektor Pertanian


|

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Prinsip Dasar Online Marketing

Online marketing adalah salah satu bidang bisnis yang digemari orang seiring dengan makin banyaknya jumlah pengguna Internet di seluruh dunia. Online marketing cocok bagi Anda yang tak suka terikat dalam tempat dan waktu tertentu untuk bekerja. Cukup bekerja dengan koneksi Internet dan Anda bisa bepergian ke mana saja untuk tetap berbisnis.

Berikut ialah sekilas gambaran tentang prinsip-prinsip dasar dalam online marketing dan sekelumit penjelasan mengenai setiap konsep.

Konsep pertama yang harus dipahami ialah bahwa online marketing menawarkan pilihan-pilihan dan peluang yang tak kalah luasnya dengan offline marketing.

Saat Anda mendengar, “Saya ingin tampil di Internet,” tanpa menyebutkan jenis, taktik atau platform apa yang akan ia gunakan. Itu sama saja dengan seseorang berkata, “Saya ingin berkomunikasi dengan orang lain.”

Terdapat 3 jenis marketing, 3 jenis komunikasi dan 3 jenis cara beriklan. Namun untuk pembahasan kali ini kita akan kupas tentang 3 jenis marketing.

Owned marketing

Apa yang sesungguhnya Anda kendalikan? Aspek pertama mengenai apa yang Anda bisa kendalikan secara penuh ialah situs Anda sendiri. Kendali Anda ialah konten, seberapa sering ia diperbarui dan upaya SEO (search engine optimization) untuk meningkatkan peluang ditemukan oleh mesin pencari. Anda juga harus memiliki kendali penuh atas newsletter Anda. Akhirnya Anda memiliki kendali penuh atas kehadiran media sosial Anda. Kini terserah Anda dan hanya Anda untuk memilih pesan apakah yang akan disampaikan, bagikan dan komentari serta frekuensi posting Anda.

Earned marketing

Earned marketing ialah semua hal yang di luar kendali Anda. Orang akan membicarakan produk dan layanan Anda baik secara offline dan online. Diskusi dan komentar yang diberikan secara online tetap tertampil di beberapa situs secara permanen, termasuk situs review pengguna (seperti Yelp), blog dan situs media sosial.

‘Kegaduhan’ yang dihasilkan mengenai brand Anda kadang bisa cukup signifikan untuk membantu kampanye Anda (jika nadanya positif). Meskipun Anda tidak bisa mengendalikan nada atau konten diskusi, Anda bisa menyebutkan orang untuk menyebutkan brand Anda dengan membantu mereka untuk berbagi dan berkomentar mengenai informasi yang akan membantu meningkatkan visibilitas di antara orang yang tidak mengetahui Anda.

Paid marketing

Paid marketing merujuk pada semua jenis periklanan berbayar di Internet dan platform interaktif lain. Ini termasuk display advertising (banner) di Internet (konten, layanan dan situs media sosial), pada konsol permainan video, perangkat genggam (situs dan aplikasi) dan digital display; video advertising; email advertising (iklan yang terintegrasi dengan newsletter penerbit); iklan direktori dan terklasifikasi, dan marketing pada mesin pencari (pembelian iklan teks dengan kata atau frase kunci).

Sejumlah alat-alat ini bisa jadi lebih glamor dari yang lain. Sebagian lain menghasilkan secara instan, sementara yang lain menawarkan manfaat jangka panjang. Setiap alat memiliki posisinya sendiri-sendiri dalam siklus pembelian konsumen (jangkauan, apresiasi, pertimbangan, keinginan untuk membeli, akuisisi/ pembelian dan manajemen/ optimisasi hubungan). (*/socialmediatoday.com)


|

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

6 Cara UKM Menangkan Persaingan Lewat Facebook

Apakah Anda pemilik usaha kecil menengah yang sedang membangun reputasi di Facebook? Jika betul, uraian berikut ini bisa jadi jawaban dari apa yang Anda cari selama ini.

Di era jejaring sosial seperti sekarang, perusahaan besar maupun mikro memiliki kesempatan yang setara untuk tampil kreatif di depan konsumen potensial mereka. Nah, Anda sebagai seorang pemilik usaha kecil menengah tak perlu khawatir, dengan menerapkan kiat-kiat berikut, tak mustahil bisnis Anda bisa melejit dan lebih populer daripada bisnis lain yang sudah lebih dahulu ada.

Kuncinya adalah pelajari bagaimana perusahaan besar menggunakan Facebook, ketahui kelebihan dan kelemahannya. Meskipun ada perbedaan, terdapat kiat-kiat yang bisa diterapkan baik untuk perusahaan besar atau usaha kecil. Berikut adalah keenam kiat yang disarikan dari paparan Jim Belosic.

Susun rencana dan strategi
Perusahaan besar memiliki rencana untuk lamanFacebook mereka secara terperinci. Merek berfokus pada penentuan strategi, alur kerja dan prediksi kinerja dan hasilnya. Mereka memiliki tujuan spesifik dalam benak dan mereka mengetahui apa saja kendala utama yang akan dihadapi dalam perjalanan untuk mencapai tujuan tersebut.

Para pemilik usaha kecil di sisi lain, sering membuat laman Facebook hanya karena mereka melihat perusahaan lain sudah melakukannya atau mereka membaca di sebuah sumber bahwa para pakar menyarankan mereka untuk memiliki laman Facebook khusus. Namun mereka membuat laman Facebook tanpa tujuan yang jelas. Anda bisa saja tidak memiliki kekuatan manusia atau finansial untuk menyamai usaha yang lebih besar dalam upaya Facebook mereka tetapi hal itu tidak berarti Anda harus menyerah begitu saja.

Pikirkan tentang apa yang Anda hendaki dari laman Facebook Anda. Apakah itu traffic ke situs bisnis Anda, penjualan yang lebih tinggi, memperbanyak relasi atau pengikut dalam mailing list Anda? Pikirkan tujuannya dengan masak- masak karena itulah langkah pertama dalam memulai dan mengarahkan setiap langkah Anda di Facebook.

Gunakan aplikasi tab yang terkustomisasi
Anda mungkin sudah menyaksikan tabs laman terkustomisasi yang begitu mempesona yang dimiliki oleh perusahaan besar. Beberapa tahun lalu, perusahaan-perusahaan umumnya harus menyewa jasa desainer untuk membuat tabs seperti ini. Mereka melakukannya dari dasar, sangat menguras tenaga dan sulit untuk dipertahankan dalam jangka lama. Pekerjaan tersebut hampir serupa dengan pekerjaan penuh waktu yang tidak bisa didanai oleh sebuah usaha kecil.

ShortStack, bersamaan dengan aplikasi lain, memberikan pemilik bisnis kecil kemampuan utnuk membuat tab mereka sendiri dengan tingkat kesulitan yang lumayan rendah.

Anda tak perlu lagi harus menguasai bahasa pemrograman dan Anda bahkan tidak perlu menjadi desainer web yang piawai untuk itu. Mereka akan memberikan Anda tampilan dan fungsionalitas yang mampu disajikan oleh perusahaan-perusahaan besar dalam laman Facebook mereka dengan biaya yang lebih terjangkau.

Aplikasi-aplikasi tab terkustomisasi berikut ini sehingga penting bagi Anda untuk memanfaatkan mereka.


Tekankan interaksi
Pengguna Facebook menghendaki interaksi dan perhatian dan inilah yang kadang diabaikan oleh perusahaan besar. Perusahaan besar mengetahui bagaimana menyenangkan penyuka laman Facebooknya.

Sayangnya, tampaknya sebagian besar pemilik bisnis kecil kurang memperhatikan hal ini. Laman Facebook mereka hanya terdiri dari sekumpulan gambar, bio yang singkat dan mungkin peta. Namun inilah konten yang statis ini tidak akan membuat pengguna terpesona.

Agar bisa mendapatkan hasil maksimal, Anda harus melakukan apa yang seharusnya dilakukan dalam Facebook, yaitu melibatkan pengguna lain dan berinteraksi dengan intens di dalamnya.

Fitur-fitur promosi seperti kontes, hadiah dan sebagainya tersedia pada aplikasi tab kustom yang ada di pasaran. Sehingga jika Anda tidak menggunakan aplikasi tab terkustomisasi, daftarlah, buat konten yang mampu melibatkan dan membuat pengguna merasa tertarik untuk berinteraksi.

Selalu siap sedia
Facebook berkenaan dengan individu, pelanggan Anda. Bisnis besar memiliki manajer komunitas, posisi yang berhubungan dengan pelanggan mereka sehari-hari.

Pemilik bisnis kecil sering memeriksa laman Facebook bisnis sekali atau dua kali dalam seminggu, menanggapi hanya sesekali. Namun Anda tidak akan merasa nyaman mengetahui pelanggan berada di toko tanpa ada seseorang yang menanggapi pertanyaan mereka, atau menjawab pertanyaan mereka mengenai produk atau jasa yang Anda jual. Maka dari itu, ushaakan untuk terus siap siaga secara online.

Kesiapsiagaan Anda dalam menanggapi komunitas online Anda di Facebook bisa jadi apa yang memotivasi Anda untuk datang dan membeli, sehingga periksa laman Facebook Anda lebih sering dan tanggapi jika sejumlah fans mencoba berinteraksi dengan Anda di dinding (wall).

Ambil tindakan
Mengumpulkan umpan balik dan mengamati perubahan yang terjadi ialah bagian dari pekerjaan manajer komunitas bisnis besar. Namun memanfaatkan sata semacam itu biasnaya meliputi laporan, rapat panitia, barang yang dijual dan langkah-langkah lainnya dalan hirarki birokratis perusahaan besar.

Inilah posisi Anda, sebagai seorang pemilik bisnis, memiliki keunggulan.

This is where you, as a small business owner, really have an advantage. Tulis di wall Anda yang berasal dari pelanggan menjadi umpan balik instan yang bisa Anda gunakan untuk membuat perubahan yang diperlukan, memecahkan masalah dan bahkan menikmati pujian. Dan karena Andalah si pemilik, Anda harus membuat keputusan.Tim-tim yang berasal dari usaha besar kemungkinan kecil memiliki waktu untuk menyetujui sebuah tanggapan. Itu semua terserah Anda dan Anda bisa mewujudkannya sekarang.

Bersikap fleksibel
Korporasi besar cenderung lamban dalam membuat keputusan. Tak hanya dalam hal laporan dan rapat, ada juga perencanaan dan pemasaran. Sebagai hasilnya, manajer komunitas bisnis besar memiliki tingkat flekibilitas yang lebih rendah.

Namun ushaa kecil menengah tidak perlu harus mengejar kesuksesan ala korporasi besar. Misalnya jika Anda seorang pemilik restoran yang ingin ada lebih banyak pengunjung dan pembeli dalam restoran Anda malam ini, mengapa tidak memberitahukannya dalam laman Facebook bisnis restoran Anda, dan Anda bisa tawarkan siapa saja yang datang dan terlibat dalam pembahasan tersebut akan mendapatkan hadiah tertantu.

Jika Anda memiliki terlalu banyak inventaris yang Anda ingin singkirkan segera sebelum pengiriman selanjutnya tiba? Anda bisa beritahukan di Facebook bahwa hari ini akan ada potongan 25% bagi fans yang tertarik. Mereka yang tertarik bisa mencetak kupon dan menunjukkannya.

Menciptakan sebuah perasaan pentingnya kecepatan tanggapan dan penawaran yang menggiurkan terhadap fans ialah dua cara yang baik dalam mengingkatkan respon komunitas yang kuat. (*Akhlis)


|

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

3 Mitos seputar Bisnis Rumahan

Usaha-usaha kecil rintisan mulai semarak mewarnai kehidupan dunia bisnis tanah air. Baik menawarkan produk berupa barang atau jasa, umumnya usaha kecil rintisan itu dikelola berdasarkan skala rumah tangga dengan rumah sebagai basis industrinya.

Bila Anda tertarik untuk terjun dalam bisnis skala rumah tangga ini, ada baiknya ketahui serangkaian fakta mengenainya. Mengapa demikian? Sebab, ada banyak kesalahpahaman yang beredar di masyarakat khususnya di kalangan khalayak yang tergolong awam dalam dunia entrepreneurship mengenai usaha yang dijalankan dari rumah tersebut. Berikut adalah 4 mitos seputar bisnis skala rumah tangga.

Semua orang bisa merintis bisnis skala rumah tangga
Memang benar semua orang bisa merintis sebuah usaha berskala rumah tangga namun kenyataannya adalah tak semua pelaku usaha itu mampu meraih sukses. Mengapa bisa begitu? Walau bisnis ini kecil dan bisa dikelola di rumah namun realisasinya tak semudah perkiraan banyak orang.

Jadi, sebelum memutuskan untuk terjun ke dalamnya, pastikan terlebih dahulu bahwa Anda benar-benar mengetahui dengan pasti seluk beluk usaha yang akan dirintis itu dan raih puncak kesuksesan dengan kerja semaksimal mungkin terlebih di tahun pertama masa perintisan agar bisa survive. Perlu diingat, untuk menjadi seorang miliarder dengan usaha yang dirintis dari nol tak hanya bisa dilakukan dalam sehari.

Tidak butuh biaya
Merintis bisnis pasti membutuhkan biaya, kecuali bila usaha Anda bergerak di bidang jasa. Biaya mungkin sama sekali tak dibutuhkan seperti pengalaman Emily Suess berikut. Ia adalah penulis lepas di Indianapolis, AS, yang meluncurkan bisnis virtualnya tanpa membutuhkan biaya sepeserpun dalam merintisnya. Mengapa? Sebab, ia bisa mengelola bisnisnya di rumah dengan laptop dan koneksi internet yang memang sudah dimilikinya. Satu-satu hal yang dibutuhkannya kala merintis bisnis rintisan berskala rumah tangga tersebut adalah klien.

Lain halnya jika Anda menawarkan produk berupa barang. Anda akan membutuhkan uang untuk membeli perlengkapan dan pasokan bahan. Misalnya membuka warung makan di rumah, tentunya Anda butuh modal yang cukup untuk menyiapkan peralatan, bahan, membayar upah pegawai dan lain sebagainya.

Nah, pertanyaannya sekarang adalah bisakah merintis bisnis meski tak memiliki modal sama sekali? Tentu saja bisa. Anda cukup membuat business planning dan mempunyai passion tinggi terhadap usaha yang ingin Anda kelola tersebut sebagai modal untuk mencari investor yang tepat.

Bisa hasilkan uang dari bisnis online meski sambil tidur
Sebenarnya hal itu bukannya tak mungkin terjadi. Tetapi, dan sekali lagi perlu diperhatikan, hal tersebut akan tercapai namun perlu waktu bisa dua-tiga tahun atau bahkan mungkin bertahun-tahun setelah merintis bisnis atau dengan kata lain bila Anda telah sukses besar.

Saat memulai bisnis online walau berskala rumah tangga sekalipun, Anda harus tetap bekerja keras untuk membuat usaha itu stabil, lalu membangun reputasi agar konsumen tak lari, menjaring relasi sebanyak-banyaknya untuk kredibilitas Anda serta usaha dan sebagainya.


|

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Berbisnis dengan Inovasi dan Doa ala Anindya Bakrie

Bisnis Grup Bakrie di sektor telematika dan penyiaran pada awalnya sempat berjalan tertatih-tatih. ANTV, salah satu perusahaan di usaha konglomerasi ini bahkan sempat terjatuh dalam arus utang dan nyaris pailit sehingga terpaksa masuk program penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU). Perusahaan lain yakni PT Bakrie Telecom juga bernasib mirip.
Namun, sejak Anindya Novyan Bakrie duduk sebagai direktur utama PT Bakrie Telecom dan juga komisaris utama ANTV, kinerja perusahaan berangsur membaik.

Kepada Bisnis, pria penyuka ilmu sejarah tersebut menuturkan tentang kiat bisnisnya serta keputusan-keputusan sulit yang harus diambilnya. Berikut petikan wawancaranya:

Banyak perusahaan yang tergabung dalam Grup Bakrie merugi namun ketika Anda tangani Kinerja perusahaan tersebut langsung meroket, sebut saja ANTV, Bakrie Telecom. Strategi apa yang Anda lakukan?

Keberhasilan tersebut merupakan bagian dari proses yang telah berjalan selama 15 tahun terakhir setelah krisis 1997.

Grup Bakrie telah berkiprah 69 tahun dan telah mengalami jatuh bangun. Seperti halnya Indonesia, dari 1997 sampai sekarang, Indonesia telah melalui proses ekonomi dan politik khususnya melalui serangkaian demokratisasi, deregulasi perekonomian dan desentralisasi. Grup Bakrie pun mengalami hal serupa, kami telah melalui proses transformasi, profesionalisasi, kaderisasi dan internasionalisasi. Pada generasi kedua dan ketiga kami telah mulai melakukan institusionalisasi atau profesionalisasi kewirausahaan. Ini juga merupakan bagian dari strategi tersebut.

Perlu diingat bahwa kaderisasi yang saya maksud di sini bukan kaderisasi perusahaan keluarga ala tradisional, lebih berdasarkan profesionalisme.

Apa keputusan tersulit yang pernah Anda ambil ketika menjadi pemimpin?
Mengambil keputusan sulit selalu dihadapi setiap pemimpin, kuncinya adalah bagaimana melakukan yang terbaik dan bertanggung jawab terhadap hasil. Yang paling berbahaya adalah ketika pemimpin yang mendelegasikan semua tugasnya dan ketika sesuatu tidak berjalan lancar, dia tidak mengambil tanggung jawab tersebut.

Saya memiliki banyak pengalaman di mana saya harus mengambil keputusan yang sulit salah satunya adalah ketika ANTV harus memasuki PKPU (Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang). Dengan melalui proses ini bukan berarti bahwa perusahaan akan ditutup tapi kami harus mengadakan negosiasi dengan seluruh kreditur di pengadilan niaga. Hasilnya hanya ada dua pilihan, disetujui atau tidak.

Jika tidak ya, berarti bangkrut atau likuidasi. Ini merupakan sebuah keputusan besar, walaupun kami yakin tetapi risikonya juga besar. Dalam proses ini, pertanggungjawaban kita diuji. Mengajukan hal ini ke Pengadilan Niaga berarti kita serius untuk melakukan restrukturisasi dan menempati janji. Bukan melihat ke belakang, mencari reasoning dan excuses tapi mencari results dan accountability ini adalah landasan kepercayaan. Alhamdulilah, perusahaan menjadi sehat.

Menurut Anda apa kunci dari kebangkitan ANTV?
Sama seperti unit bisnis lain, saya selalu menerapkan prinsip 4 P yaitu purpose, passion, professionalism dan pray. Penerapan prinsip Purpose atau tujuan hampir sama di setiap perusahaan,  apapun yang kita lakukan harus jelas maksud visi dan misi. Tidak hanya sekadar mencari untung.

Dalam kasus ANTV, purpose-nya adalah untuk memberikan hiburan dengan penyajian yang berkelas internasional, pada Bakrie Telecom, purpose-nya adalah agar warga Indonesia bisa menelepon dan mengirim SMS tanpa terbebani.

Kedua adalah Passion atau kecintaan dalam melalukan seluruh kegiatan bisnis. Kita harus memiliki passion dalam membangun sesuatu. Industri yang kami bangun merupakan real sector yang value added dan ini tentunya membutuhkan passion. Ketiga, profesionalisme itu penting. Sebagai pemimpin kita harus menyadari apa kekuatan dan kelemahan kita dan kemudian membentuk tim untuk memperkuat perusahaan serta memberikan otoritas yang akuntabel kepada mereka. Dan yang terakhir ketika semuanya sudah dilakukan, ya berdoa saja.

Dalam keadaan sulit, bagaimana Anda membangkitkan motivasi manajemen, staf dan karyawan?
Membangkitkan motivasi penting dalam membalikkan keadaan. Kita harus mampu menjelaskan pada mereka mengenai purpose dan passion karena jika hanya membicarakan keuangan hal ini tidak akan terlalu memotivasi. Purpose dan passion harus mengena, harus sampai ke individu.

Kedua, pemimpin harus memberi contoh. Saya salah satu orang yang memberikan contoh untuk bekerja keras. Saya yakin segala sesuatu tidak ada yang instan, tidak ada shortcut, kita harus work hard dan work smart. Ketiga, memberikan insentif yang disejajarkan dengan kemampuan perusahaan [aligning interest].

Selain kesibukan Anda dalam menjalankan perusahaan, Anda memiliki banyak kegiatan di luar, bagaimana mengatur agar seluruh kegiatan berjalan dengan lancar?
Mengenai sukses, saya percaya orang bisa sukses kalau banyak mencoba lagi ketika gagal. We succeed because we try again when we fail. Yang terpenting adalah jangan membuat kesalahan yang sama dua kali. Manajemen waktu dan manajemen mindset juga merupakan hal yang sangat penting. Dalam setiap hal yang kita lakukan, kita harus melakukan yang terbaik, berharap yang terbaik dan harus siap bahwa semua tidak akan selalu berhasil. Kita juga harus pasrah. Pasrah bukan berarti tidak bekerja, pasrah berarti siap dengan kondisi yang sepenuhnya tidak diharapkan.

Pernahkah Anda mengambil keputusan yang keliru? Keputusan apakah itu dan bagaimana dampaknya?
Ceritanya sedikit memanjang ke beberapa tahun yang lalu saat saya berusia 12-13 tahun. Dari kecil sudah suka usaha, ketika sekolah di luar negeri saya mulai berbisnis kaos sablon dan menghasilkan. Sebelumnya saya melakukan bisnis sampul buku. Bisnis yang saya tekuni lancar terus sampai suatu saat saya rugi karena mencoba bisnis yang belum saya mengerti. Saat itu saya jualan tiket konser band Level 42, saya terlalu agresif. Saya bayar dulu baru jual walhasil tidak laku.

Tabungan selama ini langsung habis. Ini pelajaran bahwa dalam membuat keputusan kita harus bertanggung jawab dan rugi itu tidak enak. Jadi, keputusan selalu saja ada yang tidak enak, yang penting lakukan yang terbaik setelah mendengar berbagai masukkan. Be responsible, kalau belum berhasil jangan cari alasan tapi justru cari jalan untuk bangkit dan gunakan ini sebagai bagian dari pengalaman. Biasanya investor selalu lebih memilih orang yang terbuka dengan keberhasilan dan kegagalan mereka.

Saat krisis 1998 dan 2008, langkah apa yang Anda ambil untuk keluar dari krisis?
Pertama, kami harus terbuka dengan karyawan dan manajemen mengenai pandangan terhadap perekonomian dunia, Indonesia dan perusahaan agar mereka mengerti di mana posisi kita. Hal ini dapat membuat mereka merasa terbangkitkan, kembali lagi, mereka harus mengerti purpose dan passion perusahaan. Karena dalam masa krisis semangat tidak boleh hilang. Yang menarik, personil-personil terbaik datang dalam masa krisis. Saya juga bingung. Mereka beralasan bahwa merasa bisa belajar berbisnis justru dalam situasi krisis tersebut. Ada tantangan.

Setelah memberikan gambaran, kita harus fokus pada hal yang penting. Ketiga, sangat penting untuk menjalin komunikasi dan terbuka dengan stakeholder lainnya dan mereka sangat menghargai hal ini.

Jika ada perbedaan pendapat di antara staf, direktur karyawan bagaimana Anda mengatasi hal ini?
Intinya pemimpin harus mendengarkan berbagai pendapat. Syukur-syukur jika terbentuk konsensus. Yang dituju adalah keputusan yang dianggap benar oleh pemimpin tapi yang harus didukung oleh seluruh pihak. Kita harus mendengarkan dulu jika tidak bisa dicapai konsensus, maka pemimpin harus mengambil keputusan dan meminta seluruh pihak untuk mendukung.

Suka dan tidak suka itu proses. Yang paling berbahaya adalah membuat keputusan hanya untuk memastikan semua orang senang. Ini berbahaya karena bisa saja ini hanya merupakan euphoria sementara dan secara tak sadar kita berada di tepi jurang.

Apakah saat ini Anda merasa sudah sukses?
Ada satu tugas pemimpin yang lebih penting yaitu menyiapkan kader. Karena jika ingin menjadikan grup bisnis yang lebih besar seluruh personil yang terlibat harus “naik kelas.” Semua orang yang bekerja pasti menginginkan sebuah tantangan yang selalu bertambah. Mereka menginginkan aktualisasi diri, bukan hanya materi. Di tempat yang saya lakukan, konsep “naik kelas”  atau kaderisasi ini selalu berjalan. Konsep “One man show” tidak bagus.

Tantangan yang dihadapi oleh generasi ketiga Bakrie sepertinya lebih sulit, bagaimana mengatasi hal ini?
Satu yang selalu ditekankan, kita semua harus menjaga kesatuan karena tanpa kesatuan kita akan sulit untuk maju terus. Kedua, masing-masing harus diberikan ruang untuk berkreasi agar mempunyai jati diri sehingga kepemimpinan dan kebersamaan yang dicapai bukan yang berdasarkan pada senioritas tapi berdasarkan kontribusi. Kontribusi apa yang bisa diberikan oleh generasi ketiga bagi kesatuan dan kemajuan, kesejahteraan bisnis serta dapat memberikan manfaat apa pada publik.

Sebelum berkarier di Grup Bakrie, apakah harus berkarier di luar Grup Bakrie terlebih dahulu?
Tidak ada kewajiban tapi banyak yang memilih seperti itu. Pada dasanya kita bisa belajar dari sistem orang lain kemudian sistem yang bagus bisa diterapkan di sini.

Bagaimana Anda mempersepsikan pelanggan dan pesaing?
Singkatnya pelanggan yang bayar gaji kami dan pesaing yang membuat gaji kami lebih besar. Mereka bagian dari ekosistem perekonomian. Saya merasa pelanggan adalah segalanya. Kami harus memberikan mereka kepuasan dari waktu ke waktu supaya mereka senang dengan produk dan pelayanan kami. Pesaing juga penting karena mereka membuat kami lebih maju. Dalam skala yang lebih luas, kompetitor bisa menjadi bagian dari sukses kami untuk memperluas lahan. Contohnya, dulu ANTV dan TV One fokus pada general entertainment. Kemudian TV One baru diperbesar cakupanya menjadi news dan sports. Tanpa kompetitior kami tidak akan terpikir untuk memperluas lahan.

Kami bukan hanya mencapai market share tapi untuk membuat market share itu sendiri.

Bagaimana dengan rencana korporasi dalam beberapa waktu mendatang?
Pertama saya akan bicara mengenai industri telematika, saya melihat bahwa Indonesia tidak boleh menjadi tukang jahit tapi harus menjadi designer. Singkatnya Indonesia tidak bisa hanya menjadi pangsa pasar, kita harus membuat industri yang harus ada value added. Telematika harus menjadi industri yang  bisa menjadi enabler atau pemberdaya. Menariknya Indonesia memiliki kemampuan membeli [consumption habit] dan kepekaan teknologi pada saat yang bersamaan. Dan ini berbeda dengan di luar negeri. Artinya telematika diterima oleh seluruh kalangan.

Kami ingin fokus pada unit usaha service provider, infrastruktur, devices dan content khususnya user generated content. Untuk devices walaupun kami belum membentuk perusahaan, kami telah bekerja sama dengan vendor untuk produksi device. Saya ingin juga membantu pengusaha di bidang ini untuk bisa maju melalui program Nusantara Incubation Fund. Program ini bertujuan untuk membantu wirausaha dan merupakan pemerataan dari wealth creation.

Saya melihat akan terjadi konsolidasi kira-kira dalam satu setengah tahun karena tidak semua perusahaan tidak bisa berdiri sendiri-sendiri. Saya juga melihat bahwa seluruh pemain telekomunikasi pada akhirnya harus memutuskan akan bermain di sektor mana. Saya rasa jumlah operator telekomunikasi akan mengkerucut.

Apa yang Anda persiapkan menjelang pensiun dan apa yang akan Anda lakukan jika pensiun?
Saya selalu ingin meningkatkan daya saing Indonesia, khususnya adalah sumber daya manusia. Saya melihat hal ini bisa dilakukan di beberapa bidang yaitu di pelatihan dan kewirausahaan. Seperti diketahui saya sudah menjalankan Bakrie Foundation yang sudah bekerja sama dengan 13 universitas. Ini bukan siasat bisnis dan bagi penerima bantuan Bakrie Foundation. Tidak ada keharusan untuk bekerja dengan Grup Bakrie.

Saya juga ingin sekali memperkuat sekolah kejuruan di Indonesia serta memberikan motivasi untuk menjadi pengusaha.

Bagaimana menyeimbangkan bisnis dan keluarga?
Kalau tidak bisa memberikan kuantitas, kita harus memberikan kualitas. Kita harus mengerti mereka dan kesukaan dan minat mereka. Saya suka menghabiskan waktu dengan anak saya agar mereka bisa belajar sejarah. Kalau waktu bisa diulang saya ingin sekali mempelajari bidang ilmu Sejarah. Saya ingin menjadi sejarawan.

Siapa orang yang berperan dalam karier Anda?
Kakek, Paman, Bapak dan istri. Orang di sekeliling saya banyak yang berperan. Saya juga menyukai beberapa tokoh nasional dan internasional. Saya suka mempelajari pengalaman mereka, bagaimana mereka ke luar dari masalah, bagaimana mereka bisa maju dan membagi waktu.

Tokoh yang menginspirasi Anda?
Di bidang bisnis dalam konteks dunia, Bill Gates karena dia membuat industri yang memiliki value added, saya juga menyukai Presiden AS Barrack Obama dan Presiden pertama Indonesia Soekarno.

Apa obsesi Anda yang belum tercapai?
Saya ingin sekali punya waktu untuk belajar bahasa China, bahasa Jawa dan sejarah. Belajar Bahasa China karena China akan memiliki peranan penting dan kaya akan budaya. Bahasa Jawa karena ibu saya orang Jawa. Seaktu kecil saya bercita-cita untuk menjadi pilot karena saya suka membawa penumpang dan bisa menekan banyak tombol.


|

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Popularitas mobil Esemka



Popularitas mobil Esemka masih terus berkibar.

Sejumlah kota bahkan mengajukan permintaan agar disinggahi saat mobil rakitan siswa SMK di Solo itu dibawa ke Tangerang untuk uji emisi.

"Sudah ada enam hingga tujuh kota dan kabupaten yang mengajukan diri minta disinggahi," kata Wali Kota Solo, Joko Widodo ketika ditemui di balai kota setempat, Rabu (8/2).

Kota dan kabupaten itu, antara lain, Semarang, Pekalongan, Tegal, dan Cirebon. Namun, kata wali kota yang akrab disapa Jokowi ini, karena pertimbangan waktu mungkin tidak semua kota dan kabupaten itu bisa disinggahi. "Kalau semua dituruti, saya hitung-hitung butuh waktu sampai 4 hari," katanya.

Dalam waktu dekat mobil Esemka akan segera dikirim ke Balai Thermodinamika Motor dan Propulsi (BTMP)di Serpong, Tanggerang. (OL-11)


|

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS